Pages

Rabu, 22 Mei 2013

Cerita Malam




Ini kisah ku. Kisah panjang perjalanan yang dimulai dari pintu RUMCAY. Malam itu, pesan singkat pemberitahuan tes wawancara. Waduh…kesannya aku mau ngelamar kerja ya. Siang. Aku pergi ke rumcay dengan ke tiga sahabat dekat. Hari itu, aku di wawancara oleh kak Beby. Awalnya aku nolak, masalahnya di lihat dari wajah-wajahnya, kak Beby uda senior. Di samping kak Beby, ada seorang abang-abang dengan wajah unik, putih, ehh… ternyata namanya bang Ferhatt. Itupun aku kenal namanya pada saat eunagurasi di kota Lubuk. Kembali lagi ke kak Beby. Mereka curang, teman-temanku langsung antri di belakang kak Husna, dan kakak yang lain. Nah, sekarang tinggal aku yang tersisa dan belum wawancara. Mentor tinggal dua pilihan. Kak Beby dan bang Ferhatt. Pilih bang Ferhatt, aduh laki-laki bukan parno sich sama laki-laki, tapi kalo aku di wawancara sama laki-laki. Di Tanya satu jawab satu.

                Selamat ya kak…!!! Aku kanget, maksudnya? Aku shock, tiba-tiba dapat pesan dari teman-teman atas kelulusanku. Ah.. aku biasa saja. Aku optimis dan yakin kalau aku pasti lulus. Bukan sombong tapi aku selalu optimis jika tugas yang telah kulakukan persen yakinnya 80%. Waduh…bingung. 100 ribu. Mutar-mutar di dalam kamar. akhirnya terlihat celengan merah bentuk ayam. Bingung lagi. Ambil atau tidak. Kalo ambil nasib akhir bulan gimana. Malamnya aku shalat tahajjud dan paginya dhuha. Minta petunjuk sama Allah. Kasian si celeng ayam itu, kepepet berat, harus di bedah. Uangnya ribu-ribuan.

                Jumat sore. Aku berangkat dengan bus keuangan. Wah.. bus itu pasti banyak uangnya. Aku duduk di samping sari. Teman baru aku di FLP. Awalnya mau duduk di belakang, eh ternyata di belakang laki-laki. Lagi-lagi laki-laki. Wah… dalam perjalanan menuju kota Lubuk, terpikir olehku suasana disana. Shock berat. Ternyata tempat yang akan kami jajah itu bukan hutan dengan gaya tidur di tenda. Kasurnya empuk. Tempat ini kedua kalinya aku kesini.

                Selama di Lubuk. Hatiku tentram, nyaman, tenang. Kenapa tidak. Managemen waktuku dahsyat. Sedetik pun sangat bernilai. Waktu shalat pas, makan tepat waktu, tidur pas-pasan, shalat sunah pun dahsyat. Rindu saat itu. Karena sekarang shalat dhuha dan tahajjud sering bolong. Malu aku ngakunya akhwat.

                Seniorku hebat-hebat. Penampilan biasa-biasa saja, tapi prestasinya sekali lagi super zuper dahsyat membahana. Cemburu aku. Selama jam diskusi pernah beberapa kali aku bertanya. Jujur. Sebenarnya aku ngantuk. Mau gangguin tetangga tapi si tetangga serius kali nyimaknya. Mau izin ntar kena denda (baca puisi). Ah.. begitulah kalo ngantuk mampir dimanapun dan sepenting apapun acaranya yah… namanya juga ngantuk. Sssstttss…jangan ributnya, kalo aku pernah tidur bahkan sering tidur dikelas kalau demam ngantuk. Duduk paling depan dan bertatap muka langsung dengan dosen, aku sich pura-pura baca buku, eh ternyata tidur…melerrr….
                Oopss..ayo beralih lagi.. Nah, setelah eunagurasi selesai, semangatku masih membekas tapi tidak bertahan lama, hanya beberapa hari sudah kadaluarsa. Kembali lagi dengan kegalauan memikirkan yang tidak saatnya untuk dipikir. Oopss.. tapi mikirnya positif koq. Ini efek tiap malam sendiri.

***
Minggu. Kelas menulis perdana di rumcay. Wah.. rame ya yang datang. Tapi, seiring berlalunya waktu. Banyak yang berguguran di pertempuran ini. Ironis. Why? Jawabannya homlah. Nah, ini yang berbeda. pentaGirls masih bertahan hingga saat ini. PentaGirls yaitu 5 gadis yang dipertemukan di kota kecil Lubuk di sebuah kamar paling ujung, yang sering telat masuk ruangan, telat bangun, tapi kami sangat kompak bahkan sampai hari ini. Personil pentaGirls yaitu kakak tertua Isra, anak bungsu Nawra, Dara, Sari, dan aku yang di juluki akhwat mentel sama kakak tertua. Padahal aku kalem lho…hehehe

Khhheeeem..ini cerita ku waktu persiapan untuk acara Gola Gong. Aku anggota dari tim temper dan pubdok dibawah komandan bang Reza dan kak Isra. Hahha….ketika mengingatnya aku tertawa sendiri, berhari-hari bahkan berminggu-minggu aku di bingungkan oleh infokus. Galau berat. Dua minggu sebelum hari H dan satu minggu setelah hari H jabatannya masih saja tetap sama, urusin infokus. Jadi malu sama senior, masalah infokus saja sampe 3 minggu, pake acara galau, nangis pula. Memalukan. Ahh… tapi inilah pengalaman berharga.
Alhamdulillah. Rihlah. Brayeun. Cool. Bot karet. Alam. Nikmat sekali. Disini aku tertawa lepas. Jadi lupa aku sama beragam masalah di kota Banda. Nah, ada yang seru nih… di sini di pondok brayeun itu aku kenal lebih dekat dengan rekan-rekan kerjaku. Kak Fanny ( bacanya harus pake double N ya), kak Husna (emak, panggilan baru), kak liza (ternyata beliau pemateri di sekolah jurnalis, SABENA), kak Mala, kak Isni, kak Junaida ( cewek manis + taik lalatnya), amalia, nurul ( hahha…merajoook dek nurul), dan lain-lain. Trus kalau bapak-bapaknya, Astra alias Aslan Saputra ( si cowok kalem), bang Dora alias doni daroy ( ngakunya buaya sungai brayeun), bang Reza, bang Ariel ( duplikat dari ariel fathonah), bang Munawar, bang arif, bang riri, ustadz ( lupa namanya, mirip maher zain), hehehe… maap yoe, kalo namanya tidak disebutkan, factor usia semakin muda.
Uda dulunya ceritanya nyamuk-nyamuk kecil, aku mau tidur dulu. Moga dalam mimpi aku gak mimpikan mereka. Heheh

Attaction:
Nama, tokoh, watak, karakter, tempat, ide pikiran hanyalah fiktif belaka. Suka-suka gue dong, inikan cerita gua… dah…. :)



Kamis, 16 Mei 2013

Karakter Bangsa Kita Saat Ini




Indonesia, jika berbicara tentang negeri ini pasti tidak akan pernah habisnya, dimulai dari yang positif sampai mengarah ke yang negatif.  Bagaimana karakter bangsa kita saat ini? Itulah yang menjadi permasalah utama dalam membangun bangsa ini. Dan tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan.  Karakter adalah sesuatu yang harusnya diketahui tapi sebagian besar kita tidak mau tahu. Sesuatu yang teramat penting, tetapi sebagian kita menggangkap remeh. Sesuatu yang amat diperlukan, tapi justru sebagian kita malah menertawainya.
Karakter  memang penting, karena karakter  adalah fondasi dalam membangun bangsa yang berkualitas. Dengan karakter para pejabat negara tidak akan memakan uang rakyat demi kepentingan pribadi. Dengan karakter seorang guru dapat mewariskan ilmunya dengan baik dan benar tanpa mengharapkan balasan. seseorang dikatakan berkarakter bila tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama. Bangsa Indonesia dikenal dengan bangsa yang memiliki prinsip ideologi kebangsaan yang eksklusif, berkebudayaan tinggi, memiliki tata krama, sopan santun, toleransi, gotong royong, semangat juang, dan nasionalisme yang tinggi, hal inilah yang menjadi jati diri bangsa Indonesia yang berakar dari pengkajian kebudayaan nenek moyang kita.
Bangsa Indonesia telah banyak melahirkan orang-orang pintar dan cerdas. Karena kepintaran dan kecerdasannya mereka bisa menjadi seorang pejabat, pengusaha, dan pegawai yang kaya. Tetapi apabila kecerdasan yang dimiliki tidak disertai dengan karakter yang baik. Apa yang akan terjadi? Orang yang tidak berkarakter akan bertindak sesuai dengan yang diinginkan tanpa memikirkan rakyat sekitarnya. Orang yang berkarakter akan bertingkah seolah-olah dialah yang paling benar, yang paling hebat.
Angelina sondakh, merupakan anggota DPR RI yang berwatak cerdas dan pintar. Apakah ia memiliki karakter yang berkharisma? Tentu saja tidak. Kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games tersebut telah membuktikan bahwa ia menjatuhkan dirinya sendiri kejurang kehancuran. Belum lagi dengan pejabat-pejabat negara lainnya. Gayus tambunan, kasus simulator SIM yang hingga saat ini belum juga tuntas. Siapa yang tidak kenal mereka. Merekalah tikus-tikus negara yang kelebihan cerdas dan cerdik. Ada kalanya mereka patut dibanggakan, karena merekalah Indonesia terkenal hingga ke dunia luar. Indonesia bagaikan sebuah permainan. Inilah potret nyata merosotnya karakter bangsa yang mulai tergantikan oleh paradigma-paradigma anarkis dan keserakahan lymbic individualisme (pusat insting hewani manusia). Dan sesungguhnya penyakit ini telah menjangkit ke semua lapisan masyarakat dari segala usia. Lain halnya dengan Provinsi kita, Aceh. Abdullah Puteh yang terbukti atas kasusnya terhadap pembelian helikopter Mi-2 Rostov buatan Rusia dan mnyebabkan kerugian negara sebesar Rp. 13,875 miliar dan lain sebagainya. Belum lagi kasus yang sedang marak-maraknya di perbincangkan oleh berbagai kalangan, beasiswa mahasiswa Universitas Syiah Kuala sebanyak 2 miliyar entah kemana perginya pada masa jabatan mantan rektor Unsyiah, pak Darni Daud. Dan beberapa kasus lainnya yang belum terungkap seperti di daerah Lokop, Aceh Timur.
Beberapa bulan yang lalu, Indonesia telah dihebohkan dengan tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi buatan Rusia. Dan yang paling menyedihkan pesawat Sukhoi itu dibeli bukan dalam bentuk original tetapi bekas atau sebut saja sampah negara Rusia. Inilah karakter bangsa kita. Ingin terlihat hebat dimata dunia tetapi malah kebodohan yang tampak. Sering kita melihat iklan-iklan di berbagai media “cintai produk Indonesia” tapi apakah kita mencintai produk buatan dalam negeri?. BJ. Habibie telah membuktikan kata-kata tersebut. Hasil karya anak bangsa jarang sekali dihargai. Beliau telah berhasil menciptakan sebuah produk yang tak kalah menariknya dari ciptaan produk luar negeri. Gatot kaca adalah sebuah nama pesawat hasil karya bapak BJ.Habibie. kurangnya perhatian dari Pemerintah membuat pembuatan pesawat ini mengalami hambatan. Dan beberapa produk-produk lain ciptaan anak bangsa.
            Negara kita dipimpin oleh seorang pemimpin. Tetapi apakah pemimpin itu berkarakter. Kutipan dari kata-kata Erie Sudewo “Pemimpin tanpa karakter sama artinya pimpinan tanpa moral. Pimpinan tidak bermoral bahaya bagi dirinya, bagi yang dipimpin, bagi bangsa, bagi negara, dan bagi agama.” Siapa pun memang bisa menjadi pemimpin. Namun, hanya yang terus melatih diri yang memiliki jiwa kepemimpinan. Disetiap lembaga-lembaga pemerintah, lembaga masyarakat atau daerah, serta di lembaga sekolah/Universitas masing-masing memiliki seorang pemimpin. Pemimpin ada yang diraih karena kerja kerasnya dan ada pula karena diberi.
Faktanya, pemimpin di Aceh khususnya, bukanlah pemimpin yang sesungguhnya atau bukan pemimpin biasa. Bagaimana tidak, setelah suami bergeser dari jabatan, istri atau anak yang menggantikan. Jika ayahnya seorang kepala di institut pemerintah. Anak, saudara, cucu pun juga bisa masuk ke institut tersebut dengan bebasnya. Berbagai jenis caranya, ada hanya dengan berjabat tangan dengan pejabat lain. Atau dengan bersalaman disertai sebuah amplob. Lucunya negeri ini. Bukanlah rahasia negara. Bahkan mereka yang kurang mampu pun bisa melakukan hal tersebut layaknya orang kaya. Menjual tanah, lembu, kambing untuk menyogok anaknya masuk ke sebuah lembaga favorit.
Jika karakter hilang, maka bencana besar akan melanda bangsa kita. Bagaimana tidak, hilangnya karakter dapat menyebabkan kemerosotan moral. Kehidupan di luar batasan norma-norma agama.Tapi perlu kita ingat bahwa karakter seseorang itu akan tampak dari tindakan yang dilakukannya, Ketika yang dilakukannya baik maka baiklah karakternya, begitu juga sebaliknya. Karakter bangsa Indonesia akan dinilai baik jika perilaku warganya baik. Untuk itu mulailah dari diri sendiri, dengan bersyukur, sabar, tanggung jawab. Ikhlas, menghargai sesama, menjaga ketertiban lingkungan, mematuhi perintah agama dan hukum.
Karakter tidak tumbuh dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatya, tetapi karakter tumbuh dari sejak kita lahir hingga nafas berhenti.  Inilah karakter bangsa yang selama ini kita cari. Sebab dengan melakukan tindakan nyata yang meskipun kecil akan mampu memberikan dampak yang signifikan dalam perubahan wajah bangsa di masa yang akan datang. Lebih jujurlah kepada hati nurani, ketika kita sedikit saja menyimpang dan melakukan hal-hal yang tidak baik, maka ketika itulah karakter bangsa yang kita miliki telah kita khianati. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda ayo kita bertindak! Mari kita bersama-sama berkaca diri tentang apa yang telah kita lakukan untuk mewujudkan nilai-nilai pancasila masyarakat Indonesia, khususnya Provinsi Aceh. Semoga tercapai harapan-harapan kita sebagai generasi penerus bangsa kedepan.


 

Blogger news

Blogroll

About